Sebelum itu, tidak pernah kukeluarkan medali-medaliku dari tempat penyimpanannya di bank. tetapi hari itu, dalam perjalanan ke bandar udara, aku mampir ke bank untuk mengambil medalikuitu yang kemudian ku masukkan kedalam saku jasku. aku membawanya ke New Jersey-untuk Ayah.
Pada hari pemakaman, saat keluarga kami memberikan penghormatan terakhir, aku mengeluarkan medali itu untuk meletakannya di tangan Ayah. Ibuku bertanya apakah aku yakin hendak menguburkannya bersama jenazah Ayah. kujawab bahwa aku yakin. medaliku itu kurelakan menjadi milik Ayah untuk selama-lamanya. "tetapi aku akan mendapat gantinya"kataku kepada ibuku. lalu aku berpaling ke arah Ayahku dan berkata lagi "tenang sajalah, aku akan mendapat satu lagi". itu merupakan janji-pada diriku sendiri dan kepada Ayah. kulihat ia berbaring begitu damai, dengan kedua tangan terlibat di depan dada. ketika kuletakkan medaliku di tangannya, ternyata pas sekali.
from:chicken soup for the soul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar